Teman dari Negeri Seberang: Shiro Masugata


Hallooo... teman-teman se-FIB dan se-tanah air, jumpa pertama nih ya di launching Cangkir 2012! Tetap dengan keunyuannya, kali ini Cangkir datang dengan rubrik menarik dan ga kalah seru dari yang lain.
Nah, bagi teman-teman yang rajin ke kampus, kalian pasti udah sering liat orang-orang asing berseliwaran sambil ngomong dengan bahasa yang asing di telinga kita. Ngapain aja yah para orang asing ke kampus kita? Yap, Cangkir hadir menjawab penasaran kalian. Yukkkk ngintip...

Ini dia Shiro Masugata.
Lelaki kekar ini adalah salah satu pelajar
Asing yang tengah belajar bahasa
Indonesia. Eheemm... jadi ngerasa bangga
sebagai anak Sastra Indonesia :D
Nah, mau tau lebih lanjut tentang
Shiro Masugata?
Lirik bawaaaah ya...

Shiro Masugata yang lebih akrab dipanggil Shiro ini, tengah belajar di tingkat  S2. Pemuda ganteng dan putih yang berasal dari Jepang ini berumur 28 tahun dan telah menamatkan S1-nya di bidang Matematika. Wah, dari bidang matematika ke bidang bahasa, gimana rasanya, ya?

Kesukaan Shiro dengan Bahasa Indonesia berawal dari hal  yang sangat sederhana. Pada usia 18 tahun, Shiro dan keluarganya pernah pergi berlibur ke Indonesia, tepatnya di Pulau Dewata, Bali. Shiro menghabiskan waktu satu bulan untuk tinggal di Bali dan belajar bahasa Bali. Selama berlibur di pulau indah tersebut, Shiro merasakan keramahtamahan orang Indonesia. Wahh, gak nyangka ya teman-teman kalo kita ini ramah, hihihi.  Nah, sejak saat itulah, dia tertarik untuk belajar bahasa Indonesia. Etimologi adalah pelajaran yang paling ia sukai, loh. 

Seperti kita yang pernah mengalami kesulitan saat belajar bahasa asing, Shiro pun mengalami hal serupa. Dia mengaku kesulitan untuk menggunakan bahasa percakapan sehari-hari karena yang dia pelajari lebih sering bahasa formal. Kesulitan tingkat dewa adalah ketika dia melakukan komunikasi lewat SMS. Shiro mengaku kesulitan bertutur dengan bahasa SMS. Apalagi kalo SMSnya sama anak alay, ya teman-teman? P@zTy SoeZah BeUUUddD tUch... <-- Jangan ditiru!

Nah, masih mau kepo pendapat Shiro tentang Indonesia? Simak lanjutannya! *Silakan lanjut scrolling*

Lana Puspitasari & Shiro Masugata

Lamanya waktu Shiro tinggal di Indonesia pasti membuat Shiro akhirnya mengenali berbagai makanan khas Indonesia. Gimana ya pendapat Shiro tentang makanan Indonesia dibanding dengan makanan khas Jepang? 
Ternyata, karena makanan Jepang rata-rata rasanya agak hambar, Shiro mengaku sama sekali ga doyan dengan makanan Indonesia yang pedas. Dia tetep suka yang namanya makanan rasa tawar, seperti makanan favoritnya di Jepang, yaitu.... SOY SOS... siapa yang tau makanan ini? Yuuuppp, itu adalah ikan yang dibakar, tapi rasanya tawar. Tapi dia tetep punya makanan favorit di Indonesia, yaitu Soto ayam, bakso, dan keripik.

Selain makanan, iklim di Jepang dan Indonesia juga terasa berbeda bagi Shiro. Iklim Indonesia yang tropis, membuat lelaki berkulit putih ini merasa cepat lelah dalam belajar. Kalau di Jepang, dia lebih sering belajar dan punya semangat tinggi, lain halnya dengan di sini. Dia jadi punya rasa malas... 

Selanjutnya, masalah iklim tropis Indonesia engga jadi halangan bagi Shiro untuk menuntut ilmu di sini. Ada yang takut kulit jadi hitam karena sinar matahari? Beda nih sama Shiro yang ga takut warna kulit jadi gelap setelah tinggal di Indonesia. Keren ga?  Yang lebih keren lagi, Shiro tertarik banget buat tetap tinggal dan bekerja di Indonesia. (Ayo, kasih Shiro semangat!)

Terus, apa lagi ya yang beda antara Jepang dan Indonesia?
Saat ditanya pedapatnya tentang orang-orang di Indonesia, Shiro mengatakan bahwa ia melihat orang-orang Indonesia selalu tampak santai dan bahagia karena punya banyak waktu luang untuk nongkrong. Hal tersebut sangat berbeda dengan orang-orang Jepang yang seringkali stres karena terlalu sibuk belajar atau bekerja.

Pertanyaan terakhir buat Shiro, "Siapa dosen favorit Shiro di sini?" Dan jawabannya adalah... 
PAK UMAR dan BU NIKEN! Menurut Shiro, beliau-beliau ini enak ngajarnya dan Shiro menjadi lebih cepat mengerti.

Gimana hasil wawancara salah satu anggota Cangkir, Lana Puspitasari, dengan Shiro Masugata? Seru? Penasaran dengan pendapat warga negara asing yang jadi teman sekampus kita? Tunggu kelanjutan rubrik "Teman dari Negeri Seberang" di edisi berikutnya! :)



1 comment

Irna Gayatri D. Ardiansyah | 8 Maret 2012 pukul 14.38

Kenapa ada foto Lana jg dah?? -,-

Posting Komentar