Resensi Komik: Foiled




Judul: Foiled
Penulis: Jane Yolen
Pelukis: Mike Cavallaro
Penerbit: Sahabat Ufuk
Tahun: Februari 2012

Dunia Aliera Carstairs adalah kelabu. Tidak dalam artian bukan laki-laki—bukan perempuan, tapi kelabu sebagai warna yang hanya bisa dilihat olehnya sehari-hari. Yup, Aliera penyandang buta warna total. Sebenarnya, kisah tidak bertumpu pada buta warnanya, melainkan pada bagaimana ketertarikannya pada anggar yang sekaligus mengubah hidupnya. Namun, pada akhirnya dunianya yang abu-abu justru menuntun hidupnya mencapai perubahan tersebut.

Begitulah dunia digambarkan dalam komik Foiled dengan warna kelabu sebagai representasi dunia yang dipandang oleh Aliera. Kisah diawali dengan dialog Aliera yang mengajak pembaca untuk memasuki dunia anggarnya. Anggar merupakan olahraga yang digeluti oleh Aliera sejak kecil. Ia mulai masuk ke sekolah anggar  di usia 11 tahun. Bakatnya yang luar biasa, membuat pelatih Chris menaruh harapan pada dirinya dan berpesan “Yang terpenting menjaga jantungmu Aliera. Kau harus menjaga jantungmu.”  Saat itu, sebagai anak perempuan berusia 11 tahun, Aliera tidak mengerti apa maksud dari ucapan pelatihnya tersebut. Kini, saat ia telah menjadi gadis yang bersekolah di SMA Hallowell, barulah menyadari perkataan itu. Sebagaimana gadis di SMA Hallowell, ia tertarik dengan Avery Castle, cowok ganteng yang pipinya sehalus bayi dan selalu tersenyum manis. Hal inilah yang kemudian mengganggu konsentrasinya dalam bermain anggar.

Petualangan dimulai ketika ibunya yang gemar berbelanja di toko barang antik atau barang-bekas obralan membelikannya penusuk anggar (floret) yang bertatahkan batu rubi di ujung pegangannya (grip). Senjata tersebutlah yang membuka kenyataan pada Aliera atas hal-hal  fantastis yang ada di sekitarnya. Ketika sedang berada di stasiun Grand Central untuk kencan pertamanya dengan Avery Castle, ia diusik oleh seekor burung gagak yang mencoba menjambak-jambak rambutnya. Untuk menghindarinya, ia mengenakan pelindung kepala dan keajaiban pun menyerbu ke hadapan Aliera. Seketika, semua hal-hal fantasi seperti naga, troll, dan peri muncul di hadapannya. Hal yang lebih mengejutkan lagi ialah kenyataan bahwa semuanya hidup penuh warna. Inilah saat petualangannya dimulai dengan senjata tersebut. Saat itu pula Aliera disadarkan bahwa ia adalah seorang penjaga keseimbangan dunia. Seperti judulnya Foiled, usaha Aliera sebagai penyeimbang dunia ini beberapa kali digagalkan oleh pihak lawan.

Untuk pembaca yang menyukai kisah-kisah remaja, petualangan, dan alam fantasi, komik ini cukup menjadi penawar dahaga. Komik ini mampu menggelitik pembaca yang selalu berharap bahwa keajaiban pasti ada di sekitar, hanya kita belum melihatnya saja. Komik ini terdiri dari 160 halaman dan terdiri dari 12 bab yang apik. Kedua belas bab dinamai menggunakan teknik-teknik dalam anggar, yaitu Engagement, Invito, Point In Line, Prise de Fer, Derobement, Lunga, Parry-Riposte, Counter-Riposte, Coupe de Temps, Esquive, Remise, dan Disengagement. Judul-judul bab tersebut mampu mewakili kisah petualangan Aliere yang ajaib itu.

Jane Yolen berhasil membuat dunia seorang gadis yang sedang dilanda cinta pertama berakhir di alam fantasi. Komikus Mike Cavallaro sukses mewujudkannya. Garis-garis halus-ekspresif yang terkesan lucu dan warna hitam-putih cenderung kelabu sanggup memperkuat nuansa hati Aliera. Terlebih lagi, warna-warni kontras  di akhir cerita terlihat indah pada dunia kelabu Aliera. Akhir kata, bagi pembaca yang percaya keajaiban, saya pastikan tidak menyesal membaca komik ini. (Oleh Damar Sasongko)

Posting Komentar