Ulasan Pementasan Sphinx Apple oleh Teater Pagupon: Satu Wanita, Lima Pria. Siapa yang Picik, Siapa yang Cerdik?

Sabtu, 31 Agustus 2013 yang lalu, pada pukul 3 sore di @america, Pasific Place ada sebuah pementasan teater yang bertajuk Sphinx Apple. Sphinx Apple adalah sebuah cerita pendek dari O. Henry, seorang penulis asal Amerika Serikat. Tangan lihai Dania Sunarto berhasil mengalihwahanakan cerpen ini menjadi sebuah pementasan. Tidak hanya itu saja yang dilakukan oleh alumni IKSI ini, Dania juga menyutradarai pementasan ini. Dengan lima lelaki sebagai pemain yaitu Hapis Sulaiman sebagai Hakim, Anas Prambudi sebagai Kusir, Dimas Wahyu T. sebagai Pengusaha, Victor Saut H. sebagai Penjual, dan Agung Seharjanto sebagai Bukan Siapa-siapa. Kelima lelaki ini adalah penumpang kereta yang terpaksa menginap di sebuah pemondokan. Tentunya juga bersama satu wanita, Nona yang diperankan oleh Cindy Audilla.

Cerita ini tentang malam yang dihabiskan keenam orang tersebut di sebuah pemondokan milik Red, seorang lelaki yang dimasukkan ke Rumah Sakit Jiwa karena perilakunya yang mengkhawatirkan. Tiba-tiba, Penjual menemukan sebuah apel di pondok itu. Untuk menemukan pemenang apel itu, mereka mengadakan sayembara cerita tentang Red. Nonalah yang akan menentukan pemenang sayembara ini. Satu per satu mulai bercerita, hingga sampai pada akhir pencerita dipanggillah Nona untuk menentukan siapa pemenangnya. Namun, apa yang terjadi? Nona tertidur kekenyangan karena apel itu! Siapa yang picik, siapa yang cerdik?
Tata panggung pementasan Teater Pagupon ke-88 ini cukup sederhana. Dengan kursi-kursi tanpa sandaran di panggungnya. Lalu perapian yang ada di sebuah televisi di kanan panggung, serta multimedia yang canggih yang menggambarkan cerita tentang Red.
Dalam sebuah pementasan teater bukan hanya pemain yang menjadi elemen penting. Tim artistik juga manajerial penting juga, Sobat Cangkir. Ada Hapis Sulaiman yang bermain sekaligus menjadi asisten sutradara. Leith Fernando sebagai manajer pertunjukan juga penata panggung. Bung Joni pada penata musik dan suara, Tamimi Rutjita sebagai penata rias. Ada juga Fifi Juliana Jelita sebagai penata busana. Rio Tupai sebagai penata multimedia. Pada penata lampu ada Ari Wibowo, Abdul Khoir, dan Akbar Keimas. Pada tim manajerial ada pimpinan produksi yaitu Liesta Juana. Sekretaris dan bendahara sekaligus ketua dari Teater Pagupon yaitu Yosepha Ary Hascaryani. Cindy Audilla sebagai Nona juga publikasi. Dokumentasi oleh Anas Prambudi, kebayang gak Sobat Cangkir gimana sibuknya doi? Pada konsumsi ada Rizky Indah Meysa, dan transportasi ada Adiprasatya.

Mau tahu lebih lanjut tentang Teater Pagupon? Boleh follow twitternya di @teaterpagupon atau kunjungi blognya di sini.


Posting Komentar